Setelah dialami oleh anak sendiri, ibu perlu mencari maklumat apakah cerita disebalik penyakit ini. Maklumat ini ibu perolehi di http://www.infosihat.gov.my/penyakit/kanak-kanak/DemamCampak.pdf oleh kementerian kesihatan Malaysia.
Apa itu demam campak?
Demam campak ( Rubeola ) adalah jangkitan akut pada kanak-kanak disebabkan virus measles. Pesakit demam campak biasanya mengalami gejala jangkitan saluran pernafasan dan disertai ruam pada kulit. Penyakit ini sangat mudah menular kepada orang lain melalui titisan cecair dari mulut dan hidung semasa bercakap, batuk atau bersin. Bagaimana pun kebanyakan kanak-kanak di Malaysia telah kebal (immun) pada penyakit ini sejak adanya program campak kebangsaan.
Apakah tanda-tanda demam campak?
Antara 10 – 12 hari selepas dijangkiti penyakit, pesakit mula menunjukkkan tanda dan gejala
demam campak seperti:
• Demam tinggi
• Batuk, selsema dan sakit tekak
• Mata berair dan sensitif kepada cahaya
• Sakit otot
Dua atau tiga hari kemudian timbul ruam-ruam, bermula dibahagian muka dan kepala kemudian merebak kebahagian badan, tangan dan kaki. Ruam akan kekal selama 4 – 7 hari.Semasa ruam timbul, suhu badan biasanya sangat tinggi.
Demam campak boleh menjangkiti orang lain dalam masa seminggu sebelum timbul ruam
sehingga 4 hari selepasnya.
Adakah setiap demam yang disertai ruam merupakan
demam campak?
Tidak. Deman campak sering dikelirukan dengan penyakit Rosela Infantum yang disebabkan
oleh virus lain tetapi mempunyai ciri-ciri yang sama dengan deman campak melainkan
selepas 2–3 hari ruam timbul, demam biasanya akan berkurangan.
Apakah kesan demam campak pada kanak-kanak?
Kebanyakan kanak-kanak yang menghidapi demam campak akan sembuh dengan sempurna.Bagaimana pun kadangkala boleh terjadi komplikasi yang serius terutama golongan yang menghidapi kekurangan zat makanan dan mempunyai imum sistem kekebalan yang rendah.
Antara lain komplikasi yang sering terjadi adalah:
• Jangkitan pada telinga
• Jangkitan paru-paru (Pneumonia )
• Jangkitan pada otak (encephalitis)
• Cirit birit
Kes yang serius boleh berakhir dengan kematian.
Bagi wanita hamil pula, boleh menyebabkan keguguran atau kelahiran pramatang.
Bagaimana merawat demam campak?
Tiada rawatan yang spesifik tetapi hal-hal berikut dapat mengurangkan gejala :
• Panadol untuk mengurangkan demam
• Hindari cahaya terang kerana ia menyakitkan mata
• Berehat dan minum air yang cukup.
Ruam tidak perlu dirawat kerana ia akan hilang sendiri.Pesakit dinasihatkan untuk tinggal di rumah supaya tidak menjangkiti orang lain. (4 hari selepas ruam timbul).
Bolehkah demam campak dicegah?
Boleh. Demam campak boleh dicegah melalui pemberian suntikan immunisasi MMR (Measles, Mumps and Rubella) pada usia 12 bulan dan kemudian ketika berumur 7 tahun. MMR adalah vaksin yang selamat. Adalah tanggungjawab ibubapa untuk memastikan anak mereka mendapat immunisasi. Sekiranya anda terdedah kepada pesakit demam campak sila dapatkan nasihat doktor atau petugas kesihatan.
Setelah membaca maklumat tersebut, ibu teragak Kimi mungkin bukan kena campak, mungkin terkena
Rosela Infantum. Mari kita baca apa itu penyakit Rosela Infantum. Ibu perolehi maklumat di
http://www.susukolostrum.com/data-penyakit/masalah-kesehatan-anak/roseola-infantum.html.
dan juga dihttp://kumpulan-farmasi.blogspot.com/2010/11/roseola-infantum.html
Roseola Infantum adalah suatu penyakit virus menular pada bayi atau anak-anak yang sangat muda, yang menyebabkan ruam dan demam tinggi.Roseola biasanya menyerang anak yang berumur 6 bulan - 3 tahun.
Penyebabnya adalah
virus herpes tipe 6 dan 7.Virus disebarkan melalui percikan ludah penderita.
Masa
inkubasi (masa dari mulai terinfeksi sampai timbulnya gejala) adalah sekitar 5-15 hari.
Biasanya penyakit ini berlangsung selama 1 minggu.
GEJALA
Demam timbul secara tiba-tiba, mencapai 39,4-40,6? Celsius dan berlangsung selama 3-5 hari. Meskipun demam tinggi, tetapi anak tetap sadar dan aktif. Pada saat suhu tubuh mulai tinggi, 5-10% penderita mengalami
kejang demam (kejang akibat demam tinggi).
Boleh terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di belakang kepala, leher sebelah samping dan di belakang telinga. Limpa juga agak membesar. Pada hari keempat, demam biasanya mulai turun.
Sekitar 30% anak memiliki ruam (kemerahan di kulit), yang mendatar maupun menonjol, terutama di dada dan perut dan kadang menyebar ke wajah, lengan.Ruam ini tidak menimbulkan rasa gatal dan berlangsung selama beberapa jam sampai 2 hari. Contoh gambar berikut adalah sama ruam merah yang tumbuh ditubuh Kimi.
|
Contoh ruam yang terdapat ditubuh Kimi |
Virus roseola infantum ini disebarkan melalui percikan ludah penderita. Masa inkubasi (masa dari mulai terinfeksi sampai timbulnya gejala) adalah sekitar 5-15 hari. Biasanya penyakit ini berlangsung selama 1 minggu.
Penyakit ini sempat membuat para ibu khawatir dan cemas berlebihan, karena pada awalnya
(fase prodromal) anak ini mengalami panas tinggi 39,4-40,6° Celsius.
Selain itu bisa juga terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di belakang kepala, leher sebelah samping dan di belakang telinga. Limpa juga agak membesar. Pada hari keempat infeksi, demam biasanya mulai turun.
Sekitar 30% anak memiliki ruam (kemerahan di kulit), yang mendatar maupun menonjol, terutama di dada dan perut dan kadang menyebar ke wajah, lengan dan tungkai.
Ruam ini tidak menimbulkan rasa gatal dan berlangsung selama beberapa jam sampai 2 hari.
Inilah yang menyebabkan Roseola terkadang salah didiagnosis sebagai campak atau campak jerman karena gambaran dan perjalanan penyakit yang hampir mirip dengan kedua penyakit tersebut.
Disinilah yang harus diperhatikan, pada
roseola infantum ruam ini muncul setelah demam reda. Sedangkan
pada campak, ruam ini muncul saat penderita masih demam.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala Roseola Infantum pada bayi cukup khas. Perjalanan penyakit tersebut adalah:
Demam
Pada awal penyakit timbul demam. Demam biasanya tinggi (>39°C) yang berlangsung sekitar 3 hari dan terkadang disertai dengan badan lemah. Bayi dapat terlihat baik-baik saja walaupun demamnya tinggi.
Ruam kemerahan
Setelah demam turun, timbul ruam kemerahan di seluruh tubuh; terutama di daerah sekitar leher dan dada (bedakan dengan campak; ruam timbul ketika anak masih demam). Warnanya kemerahan seperti mawar sehingga disebut dengan roseola (rose artinya bunga mawar). Ruam tersebut tidak akan berubah menjadi nanah atau timbul cairan, serta tidak gatal, dan biasanya akan menghilang dalam waktu 1-2 hari.
Komplikasi yang terjadi
Komplikasi yang paling sering terjadi pada roseola infantum adalah kejang demam (5-15%). Sekitar sepertiga kasus kejang demam pada bayi didahului. Komplikasi lainnya berupa radang selaput otak (meningitis), radang otak (ensefalitis), atau hepatitis, tetapi sangat jarang terjadi.
Rawatan
- Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka rawatan dengan antibiotik tidak diperlukan. Terapi pada kasus ini hanyalah untuk menurunkan demamnya. Pemberian asetaminofen atau parasetamol atau ibuprofen relatif aman untuk menurunkan demam. Sedangkan, pemberian aspirin pada anak-anak sangat tidak dianjurkan karena boleh menyebabkan sindroma Reye.
- Selain dengan rawatan untuk membantu agar suhu turun sebaiknya anak dikompres dengan menggunakan handuk atau lap yang telah dibasahi dengan air hangat (suam-suam kuku). Dan jangan menggunakan es batu, air dingin, alkohol maupun kipas angin.
- Usahakan agar anak minum banyak air putih, larutan elektrolit atau kaldu.
- Selama demam, sebaiknya anak menjalani tirah baring.
- Bila anak mengalami kejang demam, segera hubungi hospital jangan panik dan tetap tenang.
Kesimpulan
- Penyakit roseola infantum disebabkan oleh Herpesvirus 6 dan 7, dan umumnya merupakan penyakit yang ringan.
- Penyakit khas diawali dengan timbulnya demam, lalu muncul kemerahan di seluruh tubuh ketika demam sudah turun.
- Komplikasi yang mungkin terjadi adalah kejang demam, radang selaput otak (meningitis), radang otak (ensefalitis), atau hepatitis.
- Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari dengan pengobatan simtomatik.